Sunday 28 January 2018

Hukum Newton tentang Gerak

Hubungan Antara Gerak dan Gaya
(Rangkuman dari Buku Siswa, Kajian Konsep Fisika)


Aristoteles 384SM-322SM

Menurut Aristoteles seorang filsuf Yunani kuno bahwa Gaya adalah penyebab gerakan.

Jika tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda itu tidak akan melakukan gerakan bergerak. Aristoteles mengelompokan gerakan menjadi dua jenis, yaitu : gerak alamiah dan gerak tergangu, Pandangan aristoteles memiliki beberapa konsekuensi,
  1. Bumi haruslah bersifat diam mutlak 
  2. Benda yang lebih berat akan lebih cepat jatuh ke tanah.
Karisma Aristoteles yang sangat besar mempengaruhi pendapat kebanyakan orang di masa itu, bahwa bumi sebagai pusat alam semesta. Namun semua pendapat tersebut tidak memiliki bukti percobaan.

Galileo.arp.300pix.jpg
Galileo Galiei, 1564-1642

Galileo Galilei  adalah orang pertama yang membantah pandangan Aristoteles dengan melakukan percobaan tentang gerak yang lebih memberikan bukti empiris, yaitu bukti yang berdasarkan percobaan. Galileo menjatuhkan dua buah batu yang berbeda beratnya akan jatuh ditanah secara bersamaan, jika dijatuhkan dari suatu ketinggian secara bersamaan. Percobaan tersebut dilakukan dari atas menara condong Pisa. 
Galileo memberikan pandangan yang mendukung Copernicus bahwa bumi bukanlah sebagai pusat alam semesta dan juga memiliki konsep tentang kelembaman dan inersia, yaitu kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan  gerakannya. Konsep kelembaman Galileo pada akhirnya mempengaruhi Isaac Newton dalam merumuskan hukum newton.

Hukum I Newton, tentang Kelembaman atau Inersia

Setiap benda akan terus berada pada keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap sepanjang garis lurus jika tidak dipaksa untuk mengubah keadaan geraknya itu oleh gaya-gaya yang bekerja padanya.




Hukum II Newton, tentang Gaya

Resultan gaya yang bekerja pada suatu benda mengakibatkan terjadinya perubahan kecepatan. Perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu yang di alami oleh benda itu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya.




Hukum III Newton, tentang Gaya Aksi dan Gaya Reaksi 

Gaya selalu berpasangan, yaitu jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan melakukan gaya pada benda pertama yang arahnya berlawanan dengan arah gaya pada benda pertama.




No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.