Saat benda diberi gaya F, ketinggian benda tetap nol, h = 0 dan percepatan arah vertikal sama dengan nol a= 0, maka jumlah gaya-gaya pada arah vertikal sama dengan nol,
∑ F = 0karena :
N - W = 0
N = W
W = mgmaka :
N = mgKeterangan :
N = gaya normal (Newton)
W = gaya berat (Newton)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Saat benda diberi gaya F, jarak tempuh benda berubah atau St > 0 dan percepatan arah horisontal tidak sama dengan nol, maka jumlah gaya-gaya pada arah horisontal sama dengan massa (m) kali percepatan (a)
∑ F = ma
F - f = ma
karena gaya gesek :
f = µN = µmg
maka :
F - µmg = maKeterangan :
f = gaya gesek (N)
F = gaya penggerak benda (N)
m = massa benda (kg)
Gaya Gesek pada bidang miring
Benda diletakan pada bidang miring dengan sudut θ seperti pada gambar di atas. Karena benda dipengaruhi gravitasi maka gaya berat W sin θ yang menyebabkan benda menuruni bidang miring dan gaya berat W cos θ yang mempertahankan benda untuk tetap menempel pada bidang miring, sedangkan gaya gesek f yang menahan benda untuk tidak turun.
Untuk mengetahui apakah benda bergerak turun tergantung pada sudut dan besar gaya yang bekerja, berdasarkan gambar di atas dapat diturunkan persamaan berikut:
Pada arah gaya N dan W cos θ yang tegak lurus bidang miring berlaku :
N = W cos θ
N = mg cos θ
Pada arah sejajar bidang miring, benda bergerak dengan percepatan tertentu.
∑ F = makarena:
W sin θ - f = ma
mg sin θ - f = ma
mg sin θ bernilai positif karena searah dengan gerakan benda
f bernilai negatif karena berlawanan dengan arah gerakan benda
f = µN = µmg cos θmaka :
mg sin θ - µmg cos θ = ma
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.