Wednesday, 1 August 2018

Aturan Pembulatan, Notasi Ilmiah, Penjumlahan, Pengurangan, Pembagian dan Perkalian Angka Penting

Aturan Pembulatan Angka Penting


Pada proses pengukuran akan menghasilkan bilangan yang tidak mudah untuk dilakukan perhitungan maka diperlukan aturan pembulatan. Aturan Pembulatan adalah mengurangi atau menyederhanakan nilai bilangan ke nilai bilangan yang lebih sederhana dan paling mendekati. Pembulatan akan mengurangi akurasi perhitungan, namu sangat  memudahkan penghitungan, karena bentuk bilangan jadi lebih mudah dan sederhana bagi pemikiran manusia. 

Namun dalam proses perhitungan menggunakan komputer maka nilai bilangan sebaiknya tidak perlu menggunakan aturan pembulatan, karena komputer dapat melakukan perhitungan walaupun nilai bilangan tidak mudah, hal ini untuk meningkatkan nilai akurasi perhitungan, jika akan digunakan cukuplah hasil terakhir dari perhitungannnya saja yang menggunakan aturan pembulatan.

Aturan pembulatan berikut ini khususnya untuk hasil pengukuran fisika :

1. Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas atau ditambahkan 1 kebilangan berikutnya.

    Contoh:
                8,59 menjadi 8,9



2. Angka yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah atau ditambahkan 0 kebilangan berikutnya.

Contoh:
            8,64 menjadi 8,6
            5876,014 menjadi 5876,01

3. Angka yang tepat 5
  • Jika diikuti bilangan genap maka dibulatkan ke bawah, contoh 6,45 dibulatakan 6,4
  • Jika diikut bilangan ganjil maka dibulatkan ke atas, contoh 6,35 dibulatakan 6,4



Notasi Ilmiah Angka Penting

Notasi ilmiah adalah cara kita menuliskan notasi angka dalam bentuk yang berbeda.

     a x 10n

contoh :

     208973654 maka notasi ilmiahnya 2,1 x 108
     0,000058 maka notasi ilmiahnya 5,8 x 10-5

Keterangan :
a = bilangan satuan dengan nilai kurang dari 10
n = bilangan real

Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting

Hasil dari penjumlahan atau pengurangan hanya boleh memiliki 1 angka taksiran.

contoh :

     2,45 (1 AT) + 21,3 (1 AT) = 25,35 (2AT) dibulatkan 25,4 (1AT)
     1,04  (1 AT) + 1,234  (1 AT) = 2,274  (2AT) dibulatkan 2,27 (1AT)

keterangan : AT = angka taksiran dan diberi garis bawah

Perkalian dan Pembagian Angka Penting

Hasil dari perkalian atau pembagian hanya boleh memiliki jumlah angka penting yang paling sedikit dari angka penting yang terlibat dalam perkalian atau pembagian tersebut.

2,1(2AP)  x 2,01(3AP) = 4,221 (4AP) dibulatkan 4,2 (2AP)
hasil perkalian ada 4 AP maka harus dibulatkan menjadi 2 AP, karena 2,1 (2AP) merupakan bilangan dengan nilai angka penting terkecil dalam perkalian tersebut.

10,7536 (6AP) : 2,1 (2AP) = 4,888 (4AP) dibulatkan 4,9 (2AP)
hasil pembagian ada 4 AP maka harus dibulatkan menjadi 2 AP, karena 2,1 (2AP) merupakan bilangan dengan nilai angka penting terkecil dalam perkalian tersebut.

keterangan : AP = angka penting


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.