Perhatikan persamaan gelombang berjalan yang bergerak ke arah sumbu x positif,
Persamaan gelombanganya :
Gelombang datang
Sekarang kita bandingkan bentuk gelombang berjalan di atas tersebut dengan bentuk gelombang stationer ujung terikat seperti pada gambar berikut:
Gelombang datang dari titik O ke titik R dan melewati titik P. Persamaan gelombang datang yang bergerak dari O ke P (bergaris tebal) menempuh jarak sebesar x, yaitu :
Jika jarak tempuh gelombang (x) dihubungkan dengan panjang tali L dan dilihat dari titik R, seperti pada gambar di atas maka :
x = L - xR
keterangan :
x = jarak tempuh gelombang
L = panjang tali (m)
xR = jarak dari titik R ke P
dan nilai x disubstitusikan ke persamaan Y1 , maka persamaan menjadi :
Gelompang pantul
Gelompang pantul terjadi, setelah gelombang datang sampai dititik R kemudian dipantulkan kembali ke arah semula atau kearah sumbu x negatif, seperti pada gambar berikut :
Jika jarak tempuh gelombang ( x ), yaitu dari O ke R sebesar panjang tali L, dan dilanjutkan dari R ke P sebesar xR (garis tebal biru) , seperti pada gambar di atas maka :
x = L + xR
keterangan :
x = jarak tempuh gelombang
L = panjang tali (m)
xR = jarak dari titik R ke Pdan nilai x disubstitusikan ke persamaan Y2 , maka persamaan menjadi :
Perpaduan Gelombang Datang (Y1) dan Pantul (Y2)
Setelah diselesaikan penjumlahan tersebut secara matematis dan XR diganti X maka diperoleh persamaan gelombang stationer ujung terikat sebagai berikut :
A = Amplitudo
∅ =Sudut fase
ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
λ = panjang gelombang (m)
v = Kecepatan tranversal (m/s)
Y = simpangan gelombang (m)
x = jarak tempuh gelombang yang dihitung dari titik R ke P
Menentukan titik titik dengan amplitudo maksimum atau perut gelombang:
Keterangan :
n = 1,3,5 ..dst
Menentukan titik-titik dengan amplitudo minimum simpul gelombang :
Keterangan :
n = 1,3,5 ..dstGambar letak perut dan simpul gelombang
Letak perut gelombang pertama, n = 1
Xmax1 = λ/4Letak perut gelombang pertama, n = 3
Xmax2 = 3λ/4Letak simpul gelombang pertama, n = 1
Xmin1 = λ/2Letak simpul gelombang pertama, n = 3
Xmin2 = 3λ/2
Pada Tali Ujung Bebas
Perhatikan gambar animasi dibawah ini, bagaimana sebuah gelombang datang berjalan pada tali yang ujungnya bebas dan kemudian gelombang dipantulkan kembali.
Gelombang datang dan gelomba pantul mengalami perpaduan yang menghasilkan gelombang stationer seperti pada gambar berikut :
Perpaduaan gelombang di titik P tidak antara gelombang datang dan gelombang pantul menghasilkan persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
A = Amplitudo
∅ =Sudut fase
ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
λ = panjang gelombang (m)
v = Kecepatan tranversal (m/s)
Y = simpangan gelombang (m)
x = jarak tempuh gelombang yang dihitung dari titik R ke P
Keterangan :
n = 1,3,5 ..dst
Menentukan titik-titik dengan amplitudo minimum simpul gelombang :
n = 1,3,5 ..dst
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.