Besaran adalah segala suatu (objek) yang dapat diukur, dihitung dan dapat dinyatakan dalam bentuk nilai-nilai dengan satuan tertentu.
Menurut Ilmu Fisika yang berkembang dari hasil percobaan (eksperimen) dan pengamatan (observasi) yang memerlukan pengukuran (measurement) dengan bantuan alat ukur, maka besaran lebih cenderung diartikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan dengan menggunakan alat ukur, besaran terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan alat ukur fisika (pengukuran fisika) yang mumnya hasil pengukuran memiliki satuan fisika, sebagai contoh :
- massa 20 kg,
- panjang tali 60 meter
- dan kuat arus 20 amper.
Besaran Fisika terbagi menjadi 2 macam yaitu :
- Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain. Besaran pokok hanya memiliki 7 macam, yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol).
- Besaran Turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Jumlah besaran turunan sangat banyak dan umumnya disesuaikan dengan kebutuhan teknologi, sebagai contoh satuan jual PLN untuk pemakaian listrik di rumah tangga yaitu KWH.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang tidak memiliki unit satuan dalam kelompok fisika, karena pengukuran atau pengamatan tidak menggunakan alat ukur fisika. Sebagai contoh alat hitung uang di bank, menghitung jumlah uang secara otomatis dan menampilkan dalam satuan mata uang, ataupun seorang petani menghitung jumlah 200 buah kentang. Unit satuan mata uang dan buah bukan dari kelompok unit satuan fisika, maka besaran dinyatakan sebagai besaran non fisika.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.