Banyak teori tentang cahaya yang dikemukakan para cendikiawan untuk menguak hakekat cahaya itu apa, namun teori tentang cahaya yang banyak pendukungnya adalah dualisme gelombang cahaya, yaitu cahaya sebagai pertikel dan cahaya sebagai gelombang.
1. Cahaya sebagai gelombang
Pada 1864 Maxwell menemukan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu identik dengan kecepatan cahaya, yaitu 3x108 m/s. Oleh karena itu, dia menyimpulkan bahwa cahaya adalah salah satu gelombang elektromagnetik.
Pada abad ke 17. Isaac Newton (1643-1727) melakukan penelitian tentang cahaya dengan melewatkan seberkas sinar matahari pada 2 buah prisma dan menemukan bahwa sinar matahari tadi terurai menjadi 7 sinar warna pelangi. Dari hasil percobaan tersebut, Newton berpikir bahwa sinar matahari adalah kumpulan partikel-partikel kecil yang mempunyai warna berbeda-beda, maka disimpulkan bahwa cahaya adalah partikel.
Sifat Cahaya
Berkaitan dengan teori cahaya sebagai gelombang maka cahaya memiliki sifat antara lain :
1. Cahaya adalah energi yang merambat dan tidak memiliki massa.
2. Sinar atau berkas cahaya dapat mengalami peristiwa :
- pemantulan (refleksi)
- pembiasan (difraksi)
- penguraian (dispersi)
- penggabungan (interferensi)
Benda yang dapat dilihat manusia (mahluk hidup) adalah benda yang dapat memancarkan cahaya, baik sebagai sumber cahaya atau hanya cahaya pantulan yang mengenai benda. Sumber cahaya terdiri dari dua jenis yaitu Alami dan Buatan. Contoh dari sumber cahaya alami yaitu matahari, bintang, kausar, sedangkan sumber cahaya buatan yaitu lampu, lilin, senter, dll.
Berkas Cahaya dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Divergen (menyebar), contoh : cermin cembung, lensa cekung.
2. Konvergen (mengumpul pada satu titik), contoh : cermin cekung, lensa cembung.
3. Paralel (sejajar), contoh : Cermin datar.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.