Hukum Newton II
Jika sebuah benda bermassa m bergerak dengan percepatan a maka gaya yang dialami oleh benda menurut Hukum Newton II adalah
F = m.a
keterangan :
F = gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Momen Gaya, Momen Inersia dan Hukum Newton II
Sebuah benda titik bermassa m berputar dengan percepatan sudut seperti gambar di bawah ini:
Karena diberi gaya dengan lengan gaya atau jari-jari R maka benda bermassa m berputar dan memiliki momen gaya atau torsi :
τ = Fy.R (karena Fy = Fsinθ)
τ = Fsin.R .... 1)
Pada hukum II Newton :
F = m.a ... 2)
Jika persamaan 2) disubstitusikan ke persamaan 1) akan menjadi
τ = Fsinθ.R
τ = m.a sinθ.R ....3)
pada gerak rotasi berlaku hubungan antara percepatan sudut dan percepatan linier :
a = α.R
maka persamaan 3) dapat dituliskan :
τ = m.a.sin.R
τ = m.α.R.sin.R
τ = m.α.R2.sinθ .... 4)
pada momen inersia benda titik bermassa m dengan jari-jari R yang berputar berlaku :
I = m.R2
sehingga persamaan 4) dapat dituliskan :
τ = I.α.sinθ
Jika antara lengan gaya R (jari-jari) dan gaya F membentuk sudut 90 derajat maka secara umum dapat dituliskan persamaan hubungan antara momen gaya dan momen inersia.
τ = I.α.sinθ
τ = I.α.sin90 (sin 90 = 1)
τ = I.α .1
τ = I.α
Jadi hubungan antara momen gaya dan momen inersia adalah :
τ = I.α
keterangan :
τ = momen gaya (Nm)
I = momen inersia (kgm2)
α = percepatan sudut (rad/s2)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.