1. | Sebuah vektor A yang panjangnya 10 satuan membentuk sudut 30o terhadap vektor B yang panjangnya 6 satuan. Berapa besar selisih vektor A-B |
Diketahui : 𝔞 = 30o LA = 10 LB = 6 |
Peristiwa Fisika
Kejadian sehari-hari yang dilihat secara fisika
Sunday, 15 September 2019
Soal Latihan Fisika Kelas X tentang Vektor
Monday, 15 July 2019
Cara Mengetahui Versi Kernel, Release Centos 7
Perintah command line digunakan pada cento 7, sebagai berikut :
Perintah untuk mengetahui versi kernel :
[$root@localhost ~]# uname -or
Contoh hasil :
3.10.0-957.e17.x86_64 GNU/Linux
Perintah untuk mengetahui versi realease :
[$root@localhost ~]# rpm --query centos-release
Contoh hasil :
centos-release-7-6.1818.2.e17.centos.x86_64
Perintah dengan LSB, dan untuk menggunakan perintah ini intall dulu lsbnya dengan :
[$root@localhost ~]# sudo yum install redhat-lsb
perintah untuk mengetai versi release
[$root@localhost ~]# lsb_release -d
Perintah-perintah lainnya yang patut dicoba :
hostnamectl
cat /etc/centos-release
cat /etc/system-release
Monday, 6 August 2018
Vektor Satuan dan Sistem Koordinat Kartesius
Vektor Satuan
Vektor satuan dalam fisika adalah besaran yang memiliki arah dan nilai sebesar 1 (satu). Vektor satuan pada sistem koodinat kartesius yaitu :
Vektor Satuan Sumbu Koordinat
i x
j y
k z
Sehingga jika digambarkan pada sistem koordinat, seperti pada gambar berikut :
Sunday, 5 August 2018
Hubungan Momen gaya dan Momen Inersia dengan Hukum Newton II
Hukum Newton II
Jika sebuah benda bermassa m bergerak dengan percepatan a maka gaya yang dialami oleh benda menurut Hukum Newton II adalah
F = m.a
keterangan :
F = gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Momen Gaya, Momen Inersia dan Hukum Newton II
Sebuah benda titik bermassa m berputar dengan percepatan sudut seperti gambar di bawah ini:
Jika sebuah benda bermassa m bergerak dengan percepatan a maka gaya yang dialami oleh benda menurut Hukum Newton II adalah
F = m.a
keterangan :
F = gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Momen Gaya, Momen Inersia dan Hukum Newton II
Sebuah benda titik bermassa m berputar dengan percepatan sudut seperti gambar di bawah ini:
Wednesday, 1 August 2018
Frekuensi, Periode, Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB) pada Rotasi Benda
Frekuensi dan Periode
Frekuensi adalah jumlah putaran/getaran per detik dan dirumuskan sebagai berikut :
f = n / t
dan periode adalah waktu untuk menempuh 1 putaran penuh = 360o = 2π, dan dirumuskan sebagai berikut :
T = t / n
Hubungan frekuensi dan periode :
T = 1 /f
f = 1 /T
Frekuensi adalah jumlah putaran/getaran per detik dan dirumuskan sebagai berikut :
f = n / t
dan periode adalah waktu untuk menempuh 1 putaran penuh = 360o = 2π, dan dirumuskan sebagai berikut :
T = t / n
Hubungan frekuensi dan periode :
T = 1 /f
f = 1 /T
Aturan Pembulatan, Notasi Ilmiah, Penjumlahan, Pengurangan, Pembagian dan Perkalian Angka Penting
Aturan Pembulatan Angka Penting
1. Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas atau ditambahkan 1 kebilangan berikutnya.
Contoh:
8,59 menjadi 8,9
Pada proses pengukuran akan menghasilkan bilangan yang tidak mudah untuk dilakukan perhitungan maka diperlukan aturan pembulatan. Aturan Pembulatan adalah mengurangi atau menyederhanakan nilai bilangan ke nilai bilangan yang lebih sederhana dan paling mendekati. Pembulatan akan mengurangi akurasi perhitungan, namu sangat memudahkan penghitungan, karena bentuk bilangan jadi lebih mudah dan sederhana bagi pemikiran manusia.
Namun dalam proses perhitungan menggunakan komputer maka nilai bilangan sebaiknya tidak perlu menggunakan aturan pembulatan, karena komputer dapat melakukan perhitungan walaupun nilai bilangan tidak mudah, hal ini untuk meningkatkan nilai akurasi perhitungan, jika akan digunakan cukuplah hasil terakhir dari perhitungannnya saja yang menggunakan aturan pembulatan.
Aturan pembulatan berikut ini khususnya untuk hasil pengukuran fisika :
1. Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas atau ditambahkan 1 kebilangan berikutnya.
Contoh:
8,59 menjadi 8,9
Monday, 30 July 2018
Aturan Angka Penting, Angka Pasti dan Angka Taksiran pada Pengukuran Fisika
Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran fisika.
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran, yaitu :
Contoh pengukuran panjang seperti pada gambar :
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran fisika.
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran, yaitu :
- Angka pasti adalah angka hasil pengukuran yang tertera pada skala alat ukur.
- Angka taksiran adalah angka hasil pengukuran yang diperoleh dari memperkirakan/menaksir nilai karena posisi pengukuran tidak tepat pada skala alat ukur.
Contoh pengukuran panjang seperti pada gambar :
Wednesday, 25 July 2018
Animate CC 2018 : Jam Analog dan StopWatch 01, Jam Analog sederhana dengan Coding Mudah
Tujuan :
Membuat animasi jam analog sederhana dengan menggunakan coding semudah mungkin. Waktu ditunjukan dengan animasi jarum jam, jarum menit dan jarum detik.
Membuat animasi jam analog sederhana dengan menggunakan coding semudah mungkin. Waktu ditunjukan dengan animasi jarum jam, jarum menit dan jarum detik.
Animate CC 2018 : Jam Analog dan StopWatch 02, Menambahkan gambar dari sumber eksternal
Menambahkan gambar dengan metode import gambar langsung ke stage, format gambar bisa bmp, png, jpg dan gif. Namun agar memori tidak membesar sebaiknya gunakan format gambar yang sesuai, tidak terlalu kecil tapi sesuai untuk kebutuhan. Format bmp jika menginginkan tampilan gambar jelas dan detail, tetapi memori yang dibutuhkan paling besar dibandingkan dengan format yang lain.
Perhatikan video berikut ini untuk jelasnya.
Perhatikan video berikut ini untuk jelasnya.
Pengertian Mengukur dan Pengukuran Fisika
Pengertian Mengukur
Secara umum menurut para ahli arti mengukur adalah membandingkan suatu nilai standar dengan nilai yang akan diukur. (kutipan : pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi dalam pendidikan)
Dalam proses pengukuran objek yang diukur bukan hanya dapat mengukur hal yang tampak saja seperti panjang dan berat benda, namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan seperti kepercayaan konsumen, minat terhadap suatu bidang pekerjaan dan lain-lain.
Secara umum menurut para ahli arti mengukur adalah membandingkan suatu nilai standar dengan nilai yang akan diukur. (kutipan : pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi dalam pendidikan)
Dalam proses pengukuran objek yang diukur bukan hanya dapat mengukur hal yang tampak saja seperti panjang dan berat benda, namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan seperti kepercayaan konsumen, minat terhadap suatu bidang pekerjaan dan lain-lain.
Tuesday, 24 July 2018
Pengertian Ilmiah, Penelitian Ilmiah, Metode Ilmiah, Ilmu dan Teknologi
Pengertian Ilmiah :
Menurut kamus bahasa indonesia :
Ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan: penerbitan majalah ilmiah berkembang dengan pesat
Secara umum :
Penelitian ilmiah
adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena [1]. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. (kutipan : id.wikipedia.org)
Menurut kamus bahasa indonesia :
Ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan: penerbitan majalah ilmiah berkembang dengan pesat
Ilmiah adalah segala sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan pada ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.
adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena [1]. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. (kutipan : id.wikipedia.org)
Monday, 12 February 2018
Pemantulan Sempurna karena Pembiasan
Pengertian Pemantulan Sempurna
Syarat :
Syarat :
- Cahaya datang dari medium rapat ke medium kurang rapat
- Sudut datang lebih besar dari sudut kritis
Indek Bias dan Pembiasan Cahaya
Indek Bias Cahaya
Kecepatan cahaya pada ruang hampa udara adalah c = 3x108 m/s, namun saat cahaya melalui suatu medium (seperti udara, air ataupun kaca) kecepatan cahaya akan berkurang menjadi v. Maka perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa (c) dengan kecepatan cahaya di medium (v) disebut indek bias, n dengan persamaan sebagai berikut :
Kecepatan cahaya pada ruang hampa udara adalah c = 3x108 m/s, namun saat cahaya melalui suatu medium (seperti udara, air ataupun kaca) kecepatan cahaya akan berkurang menjadi v. Maka perbandingan kecepatan cahaya di ruang hampa (c) dengan kecepatan cahaya di medium (v) disebut indek bias, n dengan persamaan sebagai berikut :
Subscribe to:
Posts (Atom)